TIANA TOON DI KAMPLAIN MASYARAKAT SOAL BANJIR

TIANA TOON DI KAMPLAIN MASYARAKAT SOAL BANJIR

K86Sport  Banjir kerap hadir di penghujung hingga awal tahun. Namun, pada 2020 ini, sudah lima kali banjir merendam permukiman warga. Mengenai hal ini Tina Toon angkat bicara.

Tina Toon, yang kini sudah duduk di bangku DPRD DKI Jakarta, mengaku banjir membuat masyarakat sengsara. Apalagi, bila dialami setiap tahun.


Meski sebagai anggota DPRD DKI, kediaman Tina Toon di kawasan Kelapa Gading, tak luput dari banjir. Ia bersyukur saat ini sudah surut.

"Banjir di Kelapa Gading memang masih tinggi, tapi kalau di daerah aku tinggal sudah mulai surut," kata Tina Toon.


Bagi Tina Toon, banjir tak hanya menghambat aktivitas, tapi juga merugikan warga. Sebagai anggota DPRD DKI, Tina Toon kerap mendapat keluhan ‎dari beberapa warga mengenai banjir yang merendam rumah mereka.




Agen judi bola Jakarta - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat total korban jiwa akibat banjir Jakarta dan sekitarnya hingga saat ini berjumlah 9 orang. Korban teridentifikasi di wilayah Jakarta, Tangerang Selatan dan Kota Bekasi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo, mengatakan, berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Bekasi, banjir di wilayah Bekasi berdampak pada 4.889 KK atau 11.357 jiwa.


"Data per 27 Februari 2020, pukul 12.00 WIB menyebutkan ketinggian air awal banjir beragam dari 20 hingga 150 cm," kata Agus dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Menurutnya, BPBD setempat dan instansi terkait telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan kaji cepat di lapangan. Kondisi saat ini, air genangan di beberapa titik telah surut dan di titik lainnya debit air sudah menurun.

"Sedangkan perkembangan informasi banjir di wilayah Kota Bekasi, Pusdalops BPBD Kota Bekasi mencatat jumlah warga mengungsi sebanyak 16.173 KK (48.732 jiwa). Total penduduk tersebut tersebar di 47 kelurahan. Dari jumlah tersebut, 1.476 jiwa mengungsi akibat banjir," ujarnya.






 Bandar Judi Online BPBD tidak hanya melaporkan adanya banjir, tetapi juga longsor di 5 titik yaitu di Kecamatan Jati Sampurna 4 titik dan Bekasi Utara 1.

Lalu, untuk perkembangan di wilayah Karawang sendiri, Pusdalops BNPB mencatat warga terdampak berjumlah 52.209 KK (162.768 jiwa). Dari jumlah tersebut, warga yang mengungsi berjumlah 3.600 KK (13.754 jiwa).


 Jakarta - Usai pengamanan pasokan listrik yang dilakukan PLN pada saat terjadinya banjir 25-26 Februari 2020, seluruh gardu distribusi yang ada di wilayah DKI Jakarta dan Banten telah 100 persen dinormalkan PLN pada Kamis (27/2).

“Alhamdulillah listrik di Jakarta dan Banten sudah normal 100 persen, setelah kami pastikan seluruh wilayah aman dari banjir. Dari 2510 gardu terdampak di Jakarta, Banten dan Jabar, kami berhasil menormalkan 2.485 gardu. Terpantau pukul 15.00 wib, agrdu yang belum beroperasi tinggal 25 gardu distribusi dan keseluruhannya berada di wilayah Jawa Barat," ucap Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka, kepada wartawan, Kamis (27/2/2020).




K86Sport Dalam proses penormalan listrik seusai banjir di DKI Jakarta, Jabar dan Banten, PLN telah mengerahkan 2.383 personel untuk rutin melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

I Made menjelaskan PLN akan menyalakan aliran listrik jika gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan telah dipastikan aman, lalu dilakukan penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman. Jadi, jika wilayah tertentu belum dipastikan aman dari genangan air, maka aliran listriknya masih PLN amankan.

Agen Bola Sbobt Sebelumnya, akibat banjir yang terjadi di sejumlah titik yang melanda sebagian DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, PLN terpaksa melakukan pengamanan kelistrikan dengan cara tidak mengoperasikan sementara di sejumlah wilayah. Hal ini dilakukan guna menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.

Adapun untuk wilayah Jawa Barat, wilayah yang masih belum dinormalkan di antaranya adalah sebagian Cikarang, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Diharapkan wilayah terdampak banjir tersebut dapat segera surut, sehingga pasokan listrik dapat segera kembali normal di seluruh wilayah Jawa Barat.